Darilaut – Gempa laut di Teluk Tomini magnitudo (M)6,4 pada Selasa (24/9) pagi karena penunjaman lempeng Sangihe. Gempa 74 km barat daya Gorontalo tersebut terasa di Buol dan Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, serta Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa dirasakan skala III – IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kotamobagu, Bolaang Mongondow Selatan, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Bone Bolango, Boalemo dan Luwuk.
Sementara III MMI di Gorontalo Utara, Buol dan Bolaang Mongondow Timur.
Analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, lokasi pusat gempa bumi terletak di perairan barat daya Gorontalo pada koordinat 122.92 BT dan 0.11 LS. Hasil pemutakhiran M6,1 pada kedalaman 132 km.
Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman lempeng Sangihe pada kedalaman menengah (gempa bumi intraslab) dengan mekanisme sesar naik.
Gempa bumi terjadi pada hari Selasa, pukul 02.51 atau 03.51 Wita. Menurut USGS Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 122.887 BT dan 0.100 LS dengan magnitudo (M6.0) pada kedalaman 149.4 km.