Sehari kemudian, pengawas China bergerak cepat untuk memblokir semua pembicaraan apa pun dengan orang asing.
Tapi saat kapal Chang Tai akan bergerak, pria itu melempar botol plastik berisi nomor telepon saudaranya yang tertulis di selembar kertas.
Kerabat itu mengaku hanya tahu sedikit tentang bagaimana saudaranya direkrut atau kondisi pekerjaannya.
Sejak meninggalkan rumah tiga tahun lalu, setelah lulus dari sekolah kejuruan dengan sedikit prospek pekerjaan, hanya berkomunikasi dengan keluarganya secara sporadis.
Kerabat tersebut mengkhawatirkan kesehatan saudaranya dan mendesak agensi yang mempekerjakannya untuk membawanya pulang ke Indonesia.
Sumber: Seashepherdglobal.org dan AP





Komentar tentang post