redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Mengharukan, Bayi Orca Toa di Selandia Baru Meninggal

Mengharukan, Bayi Orca Toa di Selandia Baru Meninggal

redaksi redaksi
24 Juli 2021
Kategori : Berita, Orca
Selasa (13/7) hari ini bayi orca yang terdampar di Plimmerton, Wellington mendapatkan nama Toa. Tim penyelamat dan sukarelawan merawat bayi orca dan berupaya untuk menyatukan kembali dengan keluarga dan kerabatnya. FOTO: DOM THOMAS/RNZ

Selasa (13/7) hari ini bayi orca yang terdampar di Plimmerton, Wellington mendapatkan nama Toa. Tim penyelamat dan sukarelawan merawat bayi orca dan berupaya untuk menyatukan kembali dengan keluarga dan kerabatnya. FOTO: DOM THOMAS/RNZ

Darilaut – Suasana khidmat dan mengharukan di Plimmerton Boating Club, Wellington, Selandia baru. Bayi orca dengan nama Toa yang diupayakan dapat menyatu kembali dengan keluarganya (pod) tak bisa diselamatkan.

Pada Jumat (23/7) malam, Toa meninggal. Sebelumnya, karena cuaca buruk, Toa sempat dipindahkan ke kolam sementara yang dapat menampung 32.000 liter air laut.

Setelah badai yang melanda wilayah Wellington reda, Kamis (22/7) Toa dipindahkan lagi ke laut di kandang Plimmerton Boating Club.

Ditempat ini Toa lebih leluasa untuk berenang. Namun, pada Jumat malam Toa tak bisa diselamatkan.

Bayi orca ini kemudian dikuburkan setelah dilepas 70 orang di Plimmerton Boating Club pada Sabtu (24/7) dini hari. Toa dikuburkan oleh Ngāti Toa Rangatira.

Manajer Spesies Laut Departemen Konservasi (DOC), Ian Angus, mengatakan upacara yang dihadiri Ngati Toa, warga setempat, relawan dan staf DOC itu berlangsung khidmat dan mengharukan.

Angus mengatakan Toa meninggal secara wajar dan tidak dilakukan nekropsi.

DOC berterima kasih kepada banyak orang yang mencoba menyelamatkan Toa dan mengembalikannya ke laut selama 12 hari terakhir.

“Kami ingin berterima kasih secara khusus kepada Gayle Carmichael dari Plimmerton Boating Club dan semua anggota klub, Kaumatua dan anggota Ngāti Toa Rangatira, Dr Ingrid Visser dan timnya dari Whale Rescue,” kata Angus, seperti dikutip dari siaran pers DOC, Sabtu.

Jumlah orang yang terlibat dalam upaya menyelamatkan bayi orca Toa setelah terdampar pada Minggu (11/7) siang sangat banyak. Mulai dari kalangan pebisnis, dokter hewan dari Kebun Binatang Wellington dan HUHA yang telah menawarkan bantuan, serta masyarakat.

Menurut Angus, lebih dari 40 ahli internasional dan nasional telah memberikan saran selama 12 hari terakhir.

Angus mengatakan, tidak akan mudah mengembalikan Toa ke podnya yang bisa berada di mana saja di sekitar Aotearoa. Tujuan kami untuk mengembalikannya ke laut, tetapi tidak berhasil mencapai tujuan itu.

“Meskipun demikian, kami dapat merenungkan hal ini dan mengetahui bahwa tim besar telah memberikan yang terbaik,” katanya.

Kesehatan Toa yang diperkirakan berusia 3 sampai 6 bulan itu, memburuk dan dokter hewan bergegas segera ke untuk membantunya. Tetapi tidak dapat menyelamatkannya.

Tanda-tanda Toa mulai terlihat tidak sehat sekitar Jumat pukul 19.30 waktu setempat. Toa meninggal satu jam kemudian pukul 20.30.

Tags: Bayi Orcapaus orcaPaus Pembunuhpaus terdamparSelandia Baru
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Planet Jupiter dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, pada 27 Juni 2019. Pada hari Jumat, 3 Februari 2023, para ilmuwan mengatakan telah menemukan 12 bulan baru di sekitar raksasa gas tersebut, dengan jumlah total menjadi 92. FOTO: NASA, ESA, A. Simon/Goddard Space Flight Center, M.H. Wong/University of California, Berkeley via AP
Berita

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

5 Februari 2023
Kapal kargo Jepang, Seiryu, tenggelam di Laut Pedalaman Seto Jepang, Kamis (2/2). FOTO: NHK
Berita

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

5 Februari 2023
Kapal kargo MSC Faith kandas di dekat Pulau Batu Berhenti, Kota Batam, pada Selasa (31/1) malam. FOTO: HUBLA
Berita

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

5 Februari 2023
Next Post
Bayi orca yang terdampar di bebatuan di pantai Selandia Baru, Minggu (11/7). FOTO: BEN NORRIS/ Yahoo News Australia

Riwayat Penyelamatan Toa, Bayi Orca yang Terdampar di Selandia Baru

GOOGLE EARTH

Segitiga Masalembo: Antara Mitos, Kekayaan Biota dan Gelombang Bawah Laut

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Sentinel-6 Mengungkap Petunjuk Tentang Iklim yang Tersembunyi di Lautan

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalimantan Barat Diperpanjang

Hasil Penelitian, 1930 – 2010 Stok Ikan di Lautan Menipis

Hiu Carcharhinus obsolerus, Mungkin Sudah Punah

Kelompok Karang Non-Acropora Berpolip Besar Dominasi Perairan Batam

Teluk Saleh Destinasi Ekowisata Hiu Paus Terbaik

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk