Darilaut – Suasana khidmat dan mengharukan di Plimmerton Boating Club, Wellington, Selandia baru. Bayi orca dengan nama Toa yang diupayakan dapat menyatu kembali dengan keluarganya (pod) tak bisa diselamatkan.
Pada Jumat (23/7) malam, Toa meninggal. Sebelumnya, karena cuaca buruk, Toa sempat dipindahkan ke kolam sementara yang dapat menampung 32.000 liter air laut.
Setelah badai yang melanda wilayah Wellington reda, Kamis (22/7) Toa dipindahkan lagi ke laut di kandang Plimmerton Boating Club.
Ditempat ini Toa lebih leluasa untuk berenang. Namun, pada Jumat malam Toa tak bisa diselamatkan.
Bayi orca ini kemudian dikuburkan setelah dilepas 70 orang di Plimmerton Boating Club pada Sabtu (24/7) dini hari. Toa dikuburkan oleh Ngāti Toa Rangatira.
Manajer Spesies Laut Departemen Konservasi (DOC), Ian Angus, mengatakan upacara yang dihadiri Ngati Toa, warga setempat, relawan dan staf DOC itu berlangsung khidmat dan mengharukan.
Angus mengatakan Toa meninggal secara wajar dan tidak dilakukan nekropsi.
DOC berterima kasih kepada banyak orang yang mencoba menyelamatkan Toa dan mengembalikannya ke laut selama 12 hari terakhir.
“Kami ingin berterima kasih secara khusus kepada Gayle Carmichael dari Plimmerton Boating Club dan semua anggota klub, Kaumatua dan anggota Ngāti Toa Rangatira, Dr Ingrid Visser dan timnya dari Whale Rescue,” kata Angus, seperti dikutip dari siaran pers DOC, Sabtu.
Komentar tentang post