Darilaut – Kapal pengangkut pupuk MV Abusamah terbakar di pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera, Cilegon, Banten, Minggu (30/10). Sementara kapal tanker MT Young Yong berbendera Djibouti kandas di Selat Singapura, Kamis (27/10).
Tidak ada korban jiwa dalam dua insiden tersebut. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan membantu proses evakuasi di kapal tersebut.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten, Capt Hermanta, mengatakan proses evakuasi dilakukan bersama instansi terkait lainnya yaitu Basarnas, Polair, dan TNI Angkatan Laut.
Menurut Hermanta MV Abusamah dilaporkan mengalami insiden kebakaran pada pukul 07.00 pagi waktu setempat. Terbakar saat sedang memuat pupuk di jety 3B Krakatau International Port. Api pertama kali terlihat dari ruang mesin kapal sekitar pukul 05.30 WIB.
MV Abusamah memuat pupuk jenis Dea Amonium Phospat (DAP) milik PT PUSRI dengan PBM PT KJS dan Agen PT GTM. Pada saat kejadian, kapal tersebut sudah memuat sekitar 1.300 ton pupuk DAP dari total 5.000 ton kapasitas muatan.
Tindakan cepat segera dilakukan untuk mengevakuasi kapal tersebut. Pada pukul 09.05 WIB kapal yang terbakar ini sudah ditarik oleh TB Avatar Harbour menuju Pulau Ular, kata Hermanta.
Operator stasiun vessel traffic service (VTS) Merak diminta untuk menyiarkan informasi kejadian tersebut kepada kapal terdekat untuk dapat ikut memberi bantuan evakuasi yaitu KRI Cucut, KRI Kujang 642 yang langsung meluncur ke lokasi.
Komentar tentang post