Darilaut – Kepulauan Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Wilayah ini tidak dilalui lintasan siklon tropis.
Namun, secara klimatologi, siklon tropis yang terjadi di dekat wilayah Indonesia dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca.
Seperti saat ini di bulan Maret 2022. Bibit siklon tropis berkembang dari dekat wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Charlotte, misalnya, muncul dari bibit 93S pada Kamis (17/3) di Laut Timor, kemudian melintasi Kupang – Laut Sawu dan Samudra Hindia di selatan Bali dan Jawa.
Bibit ini menjadi siklon tropis lautan terbuka, Samudra Hindia dengan jarak 790 km sebelah selatan tenggara Cilacap, Jawa Tengah dan 840 km utara – barat laut Exmouth, Australia.
Masih banyak siklon tropis yang bermula dari dekat Indonesia, seperti Seroja, Odette, Anika dan Billy.
Contoh lainnya, siklon tropis Rosie (2008) yang terbentuk di sebelah barat Banten, siklon tropis Kirrily yang terbentuk di sekitar Kepulauan Aru, siklon tropis Inigo, yang pada saat masih berupa bibit siklon sempat melintasi Nusa Tenggara.
Kemudian, badai tropis Vamei (2001), yang diklaim sebagai badai tropis yang terbentuk paling dekat dengan katulistiwa yaitu di sekitar semenanjung Malaka, tepatnya pada koordinat 1.5° LU.
Pusat Peringatan Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikasi (BMKG) telah melakukan analisis kejadian siklon tropis ini dalam beberapa dekade.
Komentar tentang post