Terdapat 25 orang yang dibagi menjadi empat tim yaitu tim karang, tim lamun, tim mangrove, dan tim sosial-ekonomi. Sasaran utama penelitian tersebut adalah mengetahui informasi terkini terumbu karang, ikan karang, dan megabentos, serta ekosistem sekitar karang seperti lamun dan mangrove.
Koordinator Tim Monitoring dan Evaluasi Coremap-CTI Batam yang juga Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Ucu Yanu Arbi, mengatakan, monitoring di Batam merupakan yang kelima sejak 2015. Sempat tidak dilakukan monitoring tahun 2019-2020.
Studi 2021 ini merupakan program COREMAP tahun ke-5 atau tahun terakhir yang di mulai sejak 2015.
Dari data yang diambil dari tahun ke tahun, akan terlihat grafik kesehatan karang dan ekosistem terkait, apakah naik, turun, atau fluktuatif. Sehingga dapat diketahui tindakan apa yang dapat dilakukan selanjutnya.
Monitoring juga bertujuan untuk mengumpulkan data geospasial dan data kualitas air pada ekosistem pesisir terkini. Data-data tersebut diambil dengan turun langsung dengan pemantauan dari bawah air dan pengambilan sampel.
Menurut Kepala Seksi Pendampingan Unit Pengolahan Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, Muin Sinaga, saat monitoring berlangsung, dalam beberapa mengalami arus yang kuat dan air yang keruh.
Komentar tentang post