redaksi@darilaut.id
Senin, 30 Januari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Kelompok Perempuan Waifuna Buka Sasi Teripang dan Lobster di Raja Ampat

Kelompok Perempuan Waifuna Buka Sasi Teripang dan Lobster di Raja Ampat

redaksi redaksi
18 Maret 2022
Kategori : Berita, Konservasi
Salah satu anggota Waifuna sedang menyelam bebas untuk mengambil teripang saat buka sasi di Kampung Kapatcol, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat. FOTO: Awaludinnoer/YKAN

Salah satu anggota Waifuna sedang menyelam bebas untuk mengambil teripang saat buka sasi di Kampung Kapatcol, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat. FOTO: Awaludinnoer/YKAN

Darilaut – Secara tradisi, wilayah sasi di Papua dan Papua Barat biasanya dikelola oleh kaum laki-laki. Namun, di Kampung Kapatcol, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, wilayah sasi dikelola oleh para perempuan.

Hak kepemilikan perempuan ini pun diakui sepenuhnya oleh pemerintah kampung, gereja, dan pemegang adat.

Buka sasi di Kampung Kapatcol ini berlangsung tanggal 6 – 10 Maret 2022. Kelompok Perempuan Waifuna melaksanakan acara buka sasi laut.

Wilayah sasi tersebut dibuka setelah ditutup selama 1 tahun. Acara buka sasi ini juga didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Sasi merupakan salah satu praktik adat untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan yang masih diterapkan hingga hari ini di wilayah Maluku dan Papua.

Bird’s Head Seascape Manager YKAN, Lukas Rumetna, mengatakan secara garis besar sasi adalah sebuah mekanisme adat untuk mengatur pengelolaan sumber daya alam, baik di darat maupun di laut, dalam jangka waktu tertentu.

“Selama sasi berlaku, tidak ada yang boleh mengambil sumber daya di dalam wilayah yang sedang dilakukan sasi hingga tiba waktunya dibuka,” kata Rumetna.

Dalam perjalanannya, Waifuna mendapat pendampingan pengelolaan sasi berkelanjutan, berlandaskan sains, melalui jalinan kemitraan dengan YKAN. Di antaranya dengan mengembangkan kesepakatan sasi berdasarkan hasil monitoring populasi teripang dan lobster.

Kesepakatan sasi harus dipatuhi anggota kelompok seperti hanya boleh mengambil biota yang sudah dewasa dan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan.

“Perempuan juga harus berada di garis depan dalam menjaga kelestarian alam. Hal lain yang tak kalah penting adalah dengan menanamkan prinsip-prinsip pelestarian alam di lingkungan keluarga,” kata Ketua Kelompok Waifuna Almina Kacili.

Almina mengatakan kegiatan pengelolaan wilayah sasi yang mereka lakukan bukannya tanpa tantangan, saat ini yang dihadapi Waifuna adalah terkait perubahan iklim.

“Beberapa tahun terakhir, ombak besar, angin kencang, dan hujan harus kami hadapi. Saat harus patroli di wilayah sasi, ada ombak dan angin kencang,” kata Almina.

Hasil penjualan dari buka sasi tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan keagamaan, sosial-kemasyarakatan, dan tabungan pendidikan bagi warganya.

Karena komitmen dan dedikasi tersebut, pada 2019, pemerintah kampung setempat memperluas areal sasi menjadi 215 hektare – dari 32 hektare – pada waktu awal kelompok ini dibentuk tahun 2010.

Untuk mendukung hal ini, Kelompok Waifuna juga mendapat pendampingan tentang manajemen organisasi, yang diterapkan dalam membagi kelompok ke dalam beberapa fungsi yakni menyelam, memanen, mencatat hasil, serta mengelola keuangan.

Selaku mitra pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Barat, integrasi adat dalam pengelolaan kawasan konservasi menjadi perhatian bagi YKAN, termasuk di Area 4 Perairan Kepulauan Misool.

Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman, mengatakan, konservasi di wilayah Bentang Laut Kepala Burung bisa lebih efektif bila didukung oleh sistem sosial budaya dan peran perempuan yang terwujud menjadi kebijakan lokal.

Salah satu contoh sasi yang dikelola Kelompok Perempuan Waifuna di Kabupaten Raja Ampat yang mampu memperbaiki kondisi ekologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Jacobis Ayomi, mengatakan, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kelompok Perempuan Waifuna dan YKAN yang telah mendukung pengelolaan berkelanjutan sumber daya kelautan di Kabupaten Raja Ampat.

Lewat kiprah Kelompok Perempuan Waifuna, kata Jacobis, kita belajar bahwa perempuan dapat berperan penting dalam pelestarian lingkungan sekaligus melestarikan tradisi luhur seperti sasi, sebagai wujud dari pemanfaatan berbasis masyarakat adat di dalam Zona Sasi Kawasan Konservasi.

Tags: Raja AmpatSasiTeripangYayasan Konservasi Alam Nusantara
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Paus Bryde jenis Balaenoptera edeni, ditemukan mati terdampar pada Kamis 19 Januari 2023 di Pantai Munggu, Krobokan, Badung, Bali. FOTO: BPSPL DENPASAR/KKP
Berita

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

30 Januari 2023
Ilustrasi bibit siklon tropis. GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

29 Januari 2023
Rumah yang mengalami kerusakan karena terdampak banjir di Jalan Raya Bailang, Lingkungan 1, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/1). FOTO: BNPB
Berita

Kepala BNPB Ingatkan Banjir dan Longsor di Manado Kejadian Berulang

29 Januari 2023
Next Post
GAMBAR: ZOOM EARTH

Tiga Bibit Siklon Tropis Berkembang di Dekat Wilayah Indonesia

Kepala Bakamla RI Laksamana madya TNI Dr. Aan Kurnia. FOTO: BAKAMLA

Tahun 2022 Tinggi Perilaku Anomali Kapal di Laut Jawa, Arafura dan Natuna

Komentar tentang post

REKOMENDASI

BMKG Prediksi Tahun 2020 Tak Terindikasi El Nino atau La Nina Kuat

Ekspedisi Pinisi Tiba di Labuan Bajo

Kasus Hepatitis Akut Bertambah

Ekspedisi Pinisi Akan Selesaikan Trip 5, Saumlaki – Makassar

Covid-19, Kemenhub Dukung Tempat Isolasi Mandiri di Kapal Pelni

Riset Potensi Risiko Tsunami Pantai Selatan Jawa Untuk Mitigasi

TERBARU

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

Kepala BNPB Ingatkan Banjir dan Longsor di Manado Kejadian Berulang

Tahun 2023 Kemenhub Layani 177 Trayek Angkutan Laut

Pemberitaan Berperspektif Keberagaman Perlu Diperkuat

Kapal Berhati-hati, Gunung Api Myojinsho Kemungkinan Akan Meletus

TERPOPULER

  • Ikan karang Amphiprion ocellaris, Sulawesi, Indonesia (Randall, 1998) dan Amphiprion percula, Papua New Guinea (Allen & Erdmann, 2012) contoh yang mendukung spesiasi alopatrik.

    Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    27 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang

    6 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 2
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    231 bagikan
    Bagikan 98 Tweet 56
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    31 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 8
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    25 bagikan
    Bagikan 10 Tweet 6
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    416 bagikan
    Bagikan 174 Tweet 101
  • Tantangan Teknologi Penangkapan Ikan yang Efektif dan Ramah Lingkungan

    16 bagikan
    Bagikan 15 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk