Waisai – Setahun ditutup, prosesi buka sasi berlangsung di kampung Awat distrik Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Lokasi ini berada di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kofiau.
Sasi hasil laut di kampung Awat inisiatif pemuka agama dan masyarakat adat. Sasi ini didukung pemerintah daerah melalui Unit Pelayanan Teknis Daerah Badan Layanan Unit Daerah (UPTD-BLUD) dan The Nature Conservancy (TNC) Raja Ampat.
Menurut manajer program TNC Raja Ampat, Lucky Rumetna, sasi di KKPD Kofiau diinisiasi masyarakat adat dan tokoh agama, didukung oleh Pemda dan TNC. Tujuan sasi untuk ekologi, ekonomi dan budaya.
Sasi ekologi, dengan menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati Raja Ampat. Ekonomi, untuk peningkatan pendapatan masyarakat dalam memanfaatkan alam laut Raja Ampat.
“Budaya adalah adat dan warisan para leluhur yang harus dilestarikan untuk anak cucu,” kata Lucky.
Prosesi buka sasi diawali dengan doa pemberkatan oleh pendeta Katutung. Dilanjutkan tiga tokoh adat Kofiau memimpin rombongan masyarakat adat menuju lokasi sasi.
Ketiga tokoh adat ini masing-masing, Eliya Ambrauw, Abner Watem dan Nelwan Watem. Dalam prosesi ini dilakukan penyerahan kakes atau sesaji kepada para leluhur.
Lokasi sasi di perairan kampung Awat memiliki luas kurang lebih satu kilometer persegi. Selain masyarakat adat, terdapat wisatawan yang menyaksikan prosesi buka sasi tersebut. Kehadiran wisatawan telah diperkenankan tetua adat.
Komentar tentang post