Jumat, Oktober 10, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Konservasi

Prosesi Buka Sasi di Raja Ampat

ARSUL LATUL RAHMAN

redaksi
27 Oktober 2018
Kategori : Konservasi
0
sasi

Proses buka sasi di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Sabtu (20/10). FOTO: ARSUL LATUL RAHMAN

Waisai – Setahun ditutup, prosesi buka sasi berlangsung di kampung Awat distrik Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Lokasi ini berada di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kofiau.

Sasi hasil laut di kampung Awat inisiatif pemuka agama dan masyarakat adat. Sasi ini didukung pemerintah daerah melalui Unit Pelayanan Teknis Daerah Badan Layanan Unit Daerah (UPTD-BLUD) dan The Nature Conservancy (TNC) Raja Ampat.

Menurut manajer program TNC Raja Ampat, Lucky Rumetna, sasi di KKPD Kofiau diinisiasi masyarakat adat dan tokoh agama, didukung oleh Pemda dan TNC. Tujuan sasi untuk ekologi, ekonomi dan budaya.

Sasi ekologi, dengan menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati Raja Ampat. Ekonomi, untuk peningkatan pendapatan masyarakat dalam memanfaatkan alam laut Raja Ampat.

“Budaya adalah adat dan warisan para leluhur yang harus dilestarikan untuk anak cucu,” kata Lucky.

Prosesi buka sasi diawali dengan doa pemberkatan oleh pendeta Katutung. Dilanjutkan tiga tokoh adat Kofiau memimpin rombongan masyarakat adat menuju lokasi sasi.

Ketiga tokoh adat ini masing-masing, Eliya Ambrauw, Abner Watem dan Nelwan Watem. Dalam prosesi ini dilakukan penyerahan kakes atau sesaji kepada para leluhur.

Lokasi sasi di perairan kampung Awat memiliki luas kurang lebih satu kilometer persegi. Selain masyarakat adat, terdapat wisatawan yang menyaksikan prosesi buka sasi tersebut. Kehadiran wisatawan telah diperkenankan tetua adat.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: Papua BaratRaja AmpatSasi
Bagikan12Tweet8KirimKirim
Previous Post

Open Data dan Digitalisasi di Kementerian Kelautan Perikanan

Next Post

Konkit, Murah dan Ramah Lingkungan

Postingan Terkait

Nelayan Sumba Jadi Garda Depan Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan di Laut Sawu

Nelayan Sumba Jadi Garda Depan Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan di Laut Sawu

7 Oktober 2025
YKAN Dorong Ekonomi Biru Melalui Program Koralestari di Kabupaten Lingga

YKAN Dorong Ekonomi Biru Melalui Program Koralestari di Kabupaten Lingga

5 Oktober 2025

Masyarakat Pesisir Kabupaten Lingga Terlibat Aktif dalam Penetapan Kawasan Konservasi

Perlindungan Hiu Paus Bukan Hanya Konservasi Spesies

Program SOMACORE Kembangkan Pemantauan Penyu Berbasis Masyarakat di Kepulauan Derawan

Nelayan di 26 Desa Pesisir Misool Papua Barat Daya Mendata Hasil Tangkapan Ikan

Egek, Cara Masyarakat Malaumkarta Kabupaten Sorong Menjaga dan Memanfaatkan Sumber Daya Laut

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Susun Rancangan Pendanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi

Next Post
Konkit

Konkit, Murah dan Ramah Lingkungan

Komentar tentang post

TERBARU

Badai Tropis Nakri Akan Mendekati Kepulauan Amami

Sinergi Dunia Kampus dan Kejaksaan: Fakultas Hukum UNG Jalin Kerja Sama dengan Kejari Kabupaten Gorontalo

BPS Ungkap Dinamika Harga Gorontalo, Perawatan Pribadi dan Pendidikan Jadi Pendorong Inflasi Baru

E-Logbook Versi Baru Dilengkapi FishFace, Teknologi yang Mampu Mengenali Spesies Tuna dan Kakap

E-Logbook Penangkapan Ikan Versi Baru Dapat Merekam Koordinat dan Kecepatan Kapal

Topan Halong Terletak di Selatan Tokyo

AmsiNews

REKOMENDASI

Iriana, Kapal Kargo Indonesia Kandas Karena Topan Gaemi di Pantai Taiwan

Tim UNG Kembangkan Limbah Kulit Nanas Pembasmi Jentik Nyamuk Penyebab DBD

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Kemenhub Terbitkan Maklumat Pelayaran

Kolaborasi 12 Musisi Manado Lewat Lagu Ebiet “Masih Ada Waktu”

Lebih 100 Ribu Warga Diminta Mengungsi di Jepang dan Taiwan Akibat Topan Hinnamnor

Sang Pencetus Pola Ilmiah Pokok Kelautan

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.