Jakarta – Asisten Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan dan Pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Kemaritiman), Rahman Hidayat mengatakan, Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) bertujuan untuk membangun dan mengintregasikan proses bisnis kelautan dan perikanan berbasis masyarakat.
Hal ini dapat dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.
Menurut Rahman, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan strategi. Strategi SKPT antara lain, pembangunan dan pengembangan sarana prasarana kelautan dan perikanan secara terintegrasi. Penguatan SDM dan kelembagaan agar kapasitas dan kompetensi menjadi lebih baik.
Strategi lainnya, melalui pengembangan kemitraan untuk mendukung dan memperkuat pelaksanaan rantai produksi dari bisnis kelautan dan perikanan, pendampingan untuk memberikan pembinaan, asistensi dan supervisi pelaksanaan bisnis kelautan dan perikanan rakyat di pulau-pulau kecil dan perbatasan.
Rahman mengatakan, SKPT dapat mengembangkan perekonomian bagi nelayan, sehingga dapat menyejahterakan nelayan. SKPT ini merupakan pengejawantahan dari NAWACITA yang ke-3 (tiga), yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada 21 dan 22 Agustus Kemenko Kemaritiman melakukan monitoring dan evaluasi ke Pulau Sebatik di Kalimantan Utara, dengan meninjau SKPT. Sebelumnya, pada 15 hingga 17 Mei lalu, Kemenko Kemaritiman telah melakukan kunjungan ke SKPT di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Merauke.
“Pulau sebatik merupakan pulau kecil Indonesia yang terletak di daerah terluar, tepatnya di wilayah Kalimantan utara yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Pulau Sebatik terletak di Kabupaten Nunukan dan menjadi salah satu tempat sentra kelautan dan perikanan terpadu. Jumlah pulau kecil di Indonesia adalah 17.504 pulau,” ujar Rahman.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan Syahril Abd Raup mengatakan, nelayan diharapkan dapat memberikan andil dalam menghidupkan peluang bisnis di bidang kelautan dan perikanan di SKPT Sebatik.
Menurut Kepala Unit SKPT Sebatik Iswadi Rachman, dampak keberadaan SKPT dapat dirasakan oleh nelayan. Nelayan mengharapkan sarana dan prasarana SKPT dapat ditingkatkan.
Sempitnya lahan juga sangat berpengaruh pada aktivitas pengelolaan perikanan. Jenis ikan yang didapatkan atau diekspor antara lain udang, kepiting, ikan ikan demersal dan ikan karang.*
Komentar tentang post