Darilaut – Lebih dari selusin paus pilot bersirip pendek (Globicephala macrorhynchus) dan puluhan lumba-lumba Fraser (Lagenodelphis hosei) terlihat di Teluk Puerto Princesa di Provinsi Palawan, Filipina.
Kemunculan paus dan lumba-lumba dalam jumlah banyak ini baik dari sisi ekologi di perairan setempat. Tidak adanya aktivitas manusia di kawasan tersebut mendorong kemunculan cetacea di tengah pembatasan kegiatan pariwisata akibat pandemi virus corona.
Melansir inquirer.net, Senin (23/8), spesialis mamalia laut yang berbasis di Palawan Dr Teri Aquino, mengatakan melihat sebanyak 18 paus pilot dan 34 lumba-lumba Fraser bermain-main di teluk selama perjalanan akhir pekan.
Kegiatan pada Sabtu (21/8) diselenggarakan oleh kelompok hobi dan pecinta lingkungan.
Menurut Aquino paus pilot bersirip pendek (short-finned pilot whales) dan cetacea lainnya terlihat di Teluk Puerto Princesa di masa lalu. Tetapi saat ini adalah pertama kalinya cetacea terlihat dalam jumlah seperti itu pada satu waktu.
Baik Untuk Ekologi
Aquino yang berafiliasi dengan Marine Wildlife Watch of the Philippines mengatakan paus dan lumba-lumba tertarik ke teluk karena perairan ini kaya akan “mangsa pilihan” seperti cumi-cumi.
Pemilik perusahaan wisata Wild Expeditions Palawan yang bergabung dalam ekspedisi hari Sabtu, Rommel Cruz, mengatakan pandemi virus corona, yang membatasi perjalanan dan pergerakan banyak orang, telah menjadi anugerah bagi kehidupan laut.
Komentar tentang post