Darilaut – Mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya memanfaatkan melanin dari tinta cumi-cumi dan minyak dari tulang ikan tuna untuk mencegah uban.
Penelitian ini dilakukan tim mahasiswa terdiri dari Abdullah Zakey Multazam sebagai ketua dan anggota Venany Nabilla, Anissa Nur Habbibah, Reghita Dwi Farikhah, dan Wardatul Jannah. Penelitian dengan bimbingan Bayu Kusuma, MSc.
Melanin alami dari tinta cumi-cumi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah rambut beruban. Hal tersebut dikarenakan tinta cumi-cumi mengandung melanin sebanyak 90%.
Limbah ikan tuna seperti tulang mengandung asam lemak tidak jenuh yang tinggi, yaitu sebesar 67,9%. Salah satu jenis asam lemak dalam tulang ikan tuna yaitu asam lemak golongan MUFA (Monosaturated Fatty Acid) seperti asam oleat.
Sifat antioksidan asam oleat dapat membantu dalam memperlambat kerontokan dan mempercepat pertumbuhan rambut.
Menurut Zakey, penelitian ini menggunakan beberapa parameter uji agar mendapatkan hasil yang optimal. Uji coba juga dilakukan melalui tikus putih Rattus norvegicus jantan untuk mengetahui intensitas warna yang dihasilkan.
“Alasan kami menggunakan tikus Rattus norvegicus dikarenakan struktur anatomi, fisiologi serta genetiknya mirip dengan manusia,” kata Zakey seperti dikutip dari Prasetya.ub.ac.id.
Komentar tentang post