Darilaut – Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Eksploitasia, mengatakan, KLHK terus berkomitmen untuk melakukan penyelamatan satwa liar yang menjadi korban perburuan dan perdagangan ilegal.
KLHK telah mengembalikan ratusan burung-burung asli dan reptil asal Maluku, ke habitat asal. Jumlah burung yang dipulangkan sebanyak 75 ekor dan 69 reptil.
Menurut Indra, Kamis (13/8), satwa hasil sitaan kegiatan ilegal tersebut harus segera dikembalikan ke asalnya untuk dilepasliarkan. Hal ini dilakukan agar sifat liarnya tidak hilang dan keseimbangan ekosistem di habitatnya tetap terjaga.
Indra mengatakan, KLHK menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih kepada Badan Karantina Pertanian, Otoritas Bandara, Bea Cukai, operator penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air dan para pihak yang telah mendukung upaya upaya pelestarian terhadap satwa liar kebanggan Indonesia.
Kepala Balai KSDA Maluku, Danny H. Pattipellohy, juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang sudah membantu terlaksannya translokasi satwa endemik Kepulauan Maluku tersebut.
Terkait dengan pelepasliaran di habitat aslinya, rencananya sebanyak 10 ekor burung Kakatua Maluku, 9 ekor Nuri Maluku, 4 ekor Perkici Pelangi dan 69 ekor reptil jika dimungkinkan waktu pelepasliarnya akan dilaksanakan di kawasan konservasi Taman Nasional Manusela.
Komentar tentang post