Paus orca K pod tidak memiliki hubungan yang jelas dengan populasi salmon yang diperiksa dalam penelitian ini. Namun, paus orca K pod juga mengalami sedikit perubahan kondisi tubuhnya selama masa penelitian.
Polong K dan L menghabiskan lebih banyak waktu mencari makan di perairan luar Washington dan Oregon daripada Polong J. Pola mangsa bervariasi dan lebih menantang untuk dikaitkan dengan perubahan kondisi tubuh paus orca.
Sebaliknya, J pod lebih banyak bergantung pada salmon Chinook. Perbedaan kondisi tubuh antara ketiga polong mencerminkan pola mencari makan yang berbeda.
Peneliti menemukan kondisi masing-masing paus memberikan wawasan tentang kesehatan paus orca.
Tubuh yang Kurus
Studi ini juga mengungkapkan bahwa paus orca dengan kondisi tubuh yang buruk dua hingga tiga kali lebih memungkinkan mati di tahun depan daripada paus yang lebih sehat.
Peneliti pascadoktoral di Pusat Sains Perikanan Barat Daya NOAA Fisheries, Joshua Stewart, mengatakan masuk akal bila pod yang berbeda akan memiliki tren yang berbeda pula dalam kondisi tubuh. Paus orca ini memiliki distribusi yang berbeda, dan itu mungkin karena menargetkan sumber mangsa yang berbeda.
“Apa yang konsisten di ketiga kelompok adalah bahwa paus (orca) kurus tampaknya memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Jika Anda dapat menentukan bahwa kesehatan mereka memburuk, mungkin ada peluang untuk mengambil tindakan sebelum paus tersebut memburuk melewati titik pemulihan,” ujar Stewart.
Komentar tentang post