Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat.
Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana guna melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan memberikan rekomendasi teknis guna membantu Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi lokasi bencana.
Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) akibat aktivitas sesar aktif yang belum diketahui karakteristiknya.
Guncangan gempa bumi dirasakan pada wilayah sekitar lokasi pusat gempa Cianjur pada skala V-VI MMI (Modified Mercalli Intensity).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.
BNPB mencatat hingga Senin (21/11) pukul 19.34 korban yang meninggal dunia karena gempa darat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, 62 orang.
Komentar tentang post