Darilaut – Korban yang meninggal dunia akibat gempa Haiti, bertambah menjadi 724 orang. Sejumlah orang hilang masih dalam pencarian dan sedikitnya 2.800 orang terluka.
Mengutip Bbc.com, pejabat di Haiti telah mengkonfirmasi sedikitnya 724 orang tewas setelah gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang negara Karibia itu pada Sabtu (14/8).
Tim penyelamat memilah-milah puing-puing untuk mencari korban selamat. Rumah, gereja, dan sekolah termasuk di antara bangunan yang mengalami kerusakan setelah gempa. Beberapa rumah sakit kewalahan dan membutuhkan pasokan.
Bencana tersebut telah menambah masalah yang dihadapi negara miskin itu, yang menghadapu krisis politik setelah pembunuhan presidennya bulan lalu.
Bagian barat daya Haiti mengalami kerusakan paling parah, terutama di sekitar kota Les Cayes.
Rekaman di media sosial menunjukkan warga berusaha memindahkan korban dari reruntuhan bangunan.
Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan keadaan darurat selama sebulan dan mendesak penduduk untuk “menunjukkan solidaritas”.
Menurut Ariel yang paling penting adalah membantu sebanyak mungkin orang yang selamat di bawah reruntuhan.
“Kami telah mengetahui bahwa rumah sakit setempat, khususnya di Les Cayes, kewalahan dengan orang-orang yang terluka.”
PBB, Amerika Serikat melalui USAID, Republik Dominika dan Kuba telah membantu upaya penyelamatan di Haiti.
Komentar tentang post