Darilaut – Banyak penyakit menular yang disebabkan oleh air. Untuk itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset penyakit yang berkaitan dengan air.
Salah satunya, bagaimana mengeksplorasi kemungkinan adanya korelasi antara infeksi penyakit menular dengan faktor lingkungan terkait dengan adanya perubahan iklim.
Peneliti Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) BRIN, Andre Sihombing, mengatakan, perubahan iklim yang terdiri dari perubahan temperatur, perubahan kelembapan, dan peningkatan curah hujan akan menyebabkan perubahan air permukaan, baik itu sungai, danau, aliran sungai, dan lahan basah, ”sehingga berkaitan dengan infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh air.”
Andre menguraikan penyakit menular yang disebabkan oleh air antara lain water borne (penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera, tifus, hepatitis A), water based (penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit yang hidup di air tercemar), water related (penyakit yang disebabkan oleh vektor/perantara seperti malaria dan demam berdarah).
Selain itu, water washed (penyakit yang disebabkan oleh kekurangan akses air bersih seperti infeksi kulit/mata), dan water dispersed (penyakit yang disebabkan oleh air/kuman yang masuk ke tubuh manusia melalui saluran pernapasan).