Darilaut – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kerambit-627 berhasil mengevakuasi korban kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat, Selasa (20/7). KRI Kerambit-627 menuju lokasi dan melakukan evakuasi 7 korban, setelah mendapatkan laporan hasil pantauan udara pesawat TNI AL CN235 MPA P-8305.
Melansir Tnial.mil.id, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman selaku koordinator SAR TNI Angkatan Laut memerintahkan KRI Kerambit-627 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Kurniawan Kus untuk menuju koordinat yang diberikan dari pesawat udara.
KRI Kerambit-627 menemukan 7 Korban ABK kapal tenggelam beberapa hari lalu di perairan Kalimantan Barat, 2 korban dalam keadaan selamat, sedangkan 5 korban lainnya ditemukan telah meninggal dunia.
Komandan Lantamal XII Pontianak menyambut kedatangan KRI Kerambit-627 di dermaga umum Pelindo II Dwikora Kota Pontianak, Selasa pagi. Selanjutnya, menyerahkan 2 korban selamat dan 5 jenazah kepada Kepala Basarnas Pontianak Yopi Haryadi.
Komandan Lantamal XII Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman, mengatakan, korban selamat bernama Aris (27 tahun) asal Pontianak dan Maulana (20 tahun) nelayan dari Sungai Kakap.
Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) KM Kawan Lama 999 . Korban selamat langsung dibawa ke rumah sakit Soedarso Pontianak.
Sedangkan 5 korban lainnya yang ditemukan telah meninggal dunia kemudian diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk dievakuasi ke RS Polri Anton Soedjarwo guna penanganan lebih lanjut.
Berawal dari pantauan udara pesawat TNI AL CN235 MPA P-8305 dengan Captain Pilot Lettu Laut (P) Adtya Mulyarajasa memonitor jasad terapung di antara puing-puing kapal. Selanjutnya crew pesawat udara menginformasikan kepada Asops Danlantamal XII dan unsur KRI yang melaksanakan pencarian.
Selain mengerahkan 2 Kapal Perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641, serta 2 KAL Lantamal XII KAL Lemukutan, KAL Sambas dibantu 2 Sei Rider, Tim SAR TNI Angkatan Laut juga diperkuat dengan 2 unsur pesawat udara TNI AL CN 235 P-8305 dan Casa NC 212 P-8203 yang memiliki kemampuan dalam intai maritim.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Wadan Lantamal XII, Kolonel Laut (P) Suhendro, para pejabat utama Lantamal XII, Dir Polair Polda Kalbar diwakili AKBP Irfan dan Kepala PSDKP Pontianak Erik Sostenes Tambunan.
TNI Angkatan Laut akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan yang digelar oleh Basarnas Pontianak.
Peristiwa kapal tenggelam karena cuaca buruk di Laut Natuna Selatan hingga perairan Kepulauan Karimata pada Rabu dan Kamis pekan lalu.
Kondisi cuaca ekstrem ini mengakibatkan 17 kapal terdiri dari 14 kapal Nelayan, 2 Tugboat dan 1 Yacht dilaporkan hilang, terdampar hingga tenggelam.
Sebanyak 138 orang berada di dalam 17 Kapal nahas tersebut. Hingga Selasa (20/7) operasi SAR gabungan, dari 138 koban, 83 orang telah ditemukan selamat, 21 orang dalam keadaan meninggal dunia. Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 34 korban lainnya.
Komentar tentang post