Darilaut – Operasi pencarian korban puluhan kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat diperpanjang hingga Jumat (23/7).
Sejak digelarnya operasi SAR (Search and Rescue), dari 138 korban, 83 orang telah ditemukan selamat, 22 orang dalam keadaan meninggal dunia, 33 orang masih dalam pencarian.
Dengan mempertimbangkan masih banyak korban yang belum ditemukan dan permohonan keluarga korban, Kepala Kantor SAR Pontianak memperpanjang pelaksanaan operasi SAR hingga 3 hari ke depan.
Komandan Lantamal (Danlantamal) XII Pontianak Brigjen TNI Marinir Andi Rukman, mengutip Tnial.mil.id, Selasa (20/7), mengatakan, TNI Angkatan Laut akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan dibawah koordinator Kakansar Pontianak.
Menurut Danlantamal XII Pontianak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, telah memerintahkan untuk memanfaatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun Alutsista dalam mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti operasi SAR yang kita laksanakan saat ini.
Selasa, kemarin, Danlantamal XII Pontianak telah menyerahkan hasil penemuan dan evakuasi korban oleh TNI Angkatan Laut. Penyerahan 2 Korban selamat dan 5 Jenazah yang ditemukan oleh KRI Kerambit-627 diserahkan oleh Danlantamal kepada Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Karyadi di Dermaga Umum Pelindo II Dwikora Pontianak.
Danlantamal XII mengatakan, korban selamat bernama Aris (27 tahun) asal Pontianak dan Maulana (20 tahun) nelayan dari Sungai Kakap. Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) KM Kawan Lama 999.
Kedua korban selamat langsung dibawa ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak. Sedangkan 5 korban yang ditemukan telah meninggal dunia di evakuasi ke RS Polri Anton Soedjarwo guna penanganan lebih lanjut.
Berawal dari pantauan udara pada Senin (19/7), Lettu Laut (P) Aditya Mulyarajasa Captain Pilot pesawat TNI AL CN235 MPA P-8305 menginformasikan adanya jasad terapung di antara puing-puing kapal kepada Asops Danlantamal XII dan unsur KRI yang melaksanakan pencarian.
Selaku koordinator SAR TNI Aangkatan Laut, Danlantamal XII memerintahkan Asisten Operasi untuk berkoordinasi dengan KRI Kerambit-627 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Kurniawan Kus dan pilot Pesud CN 235 untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan korban.
Selanjutnya, KRI Kerambit-627 menuju ke koordinat yang diberikan oleh unsur Pesawat Udara. Sebelumnya, KRI Kerambit-627 telah menemukan 1 jasad korban di perairan Pemangkat.
KRI Kerambit-627 menuju lokasi dan menemukan, serta mengevakuasi 6 korban hingga larut malam.
Di hari berikutnya, Selasa, setelah usai menjalankan sholat Idul Adha di tengah-tengah pelaksanaan SAR, menyisir puing-puing dan bangkai kapal terbalik. KRI Clurit-641 berhasil menemukan 1 jasad korban, selanjutnya dievakuasi ke dermaga Pelindo II Dwikora Pontianak.
Hingga hari ke-7 pencarian, TNI Angkatan Laut telah mengerahkan 2 pesawat udara TNI Angkatan Laut CN 235 P-8305 dan Cassa NC212 P-8203 yang memiliki kemampuan intai maritime. Kemudian 2 Kapal Perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641, serta 2 kapal patroli KAL Lemukutan dan KAL Sambas dibantu 2 Sea Rider, serta tim SAR Lantamal XII Pontianak.
TNI Angkatan Laut akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan.
Peristiwa kapal tenggelam ini karena cuaca buruk di Laut Natuna Selatan hingga perairan Kepulauan Karimata pada Rabu dan Kamis pekan lalu.
Kondisi cuaca ekstrem ini mengakibatkan 17 kapal terdiri dari 14 kapal perikanan, 2 Tugboat dan 1 Yacht dilaporkan hilang, terdampar hingga tenggelam.
Komentar tentang post