Jakarta – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong telah mengirimkan tim survei di lokasi kandasnya KM Sabuk Nusantara 56 di Pulau Ayau, Perairan Raja Ampat, Papua Barat Kamis (7/6) pekan lalu.
Menurut Kepala Kantor KSOP Kelas I Sorong M Takwim Masuku, KSOP Sorong telah mengirim tim survey underwater untuk melakukan penyelaman dan pembersihan karang yang menghalangi. Selanjutnya, mengirim tugboat untuk menarik KM Sabuk Nusantara 56, pada Minggu (9/6).
“Tim kami kembali melakukan upaya evakuasi kapal pada Selasa (11/6) di mana kapal ditarik oleh tugboat TB Mitra Ocean namun belum berhasil, sehingga proses evakuasi dihentikan sementara dan menunggu upaya lebih lanjut,” ujar Takwim.
Diperlukan secepatnya kapal pengganti atau deviasi kapal perintis lain untuk mengisi kekosongan trayek ke pulau-pulau tersebut sehingga masyarakat dapat tetap terlayani.
Dari hasil evaluasi, untuk mengisi kekosongan trayek ke pulau-pulau tersebut adalah dengan melakukan deviasi dan omisi pelabuhan singgah kapal perintis trayek R-96 yakni KM Sabuk Nusantara 61.
Selain itu, akibat kandasnya KM Sabuk Nusantara 56 tersebut, sejumlah penumpang di Pulau Ayau, Pulau Fani dan Kabare yang telah bersiap untuk ke Sorong gagal berangkat.
Mengingat masyarakat di tiga pulau tersebut transportasi hanya bergantung pada angkutan laut, maka Ditjen Hubla segera mengambil langkah dengan mengirimkan kapal KN Yefyus untuk mengangkut penumpang tersebut.*
Komentar tentang post