Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengerahkan Kapal Negara Kenavigasian KN Yefyus milik Distrik Navigasi Kelas I Sorong untuk mengangkut penumpang yang tidak terangkut di Papua Barat, seperti di Pulau Ayau, Pulau Fani dan Distrik Kabare. Pulau Fani merupakan pulau terluar di Papua Barat.
Kapal navigasi ini mengakut penumpang meyusul, musibah kecelakaan laut yang dialami kapal perintis KM Sabuk Nusantara 56 yang kandas di sekitar Perairan Raja Ampat (Pulau Ayau), Papua Barat pada Kamis (7/6) pekan lalu.
Akibat kandasnya KM Sabuk Nusantara 56 tersebut, sejumlah penumpang di Pulau Ayau, Pulau Fani dan Kabare yang telah bersiap untuk ke Sorong gagal berangkat. Mengingat masyarakat di tiga pulau tersebut transportasi hanya bergantung pada angkutan laut, maka Ditjen Hubla segera mengambil langkah dengan mengirimkan kapal KN Yefyus untuk mengangkut penumpang tersebut.
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Sorong Marasabessy Haekal Dachlan mengatakan, setelah dilakukan koordinasi, kapal Navigasi KN Yefyus beserta tim dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong dan Disnav Kelas I Sorong berangkat ke lokasi pada Senin (10/6) pukul 22.00 WIT.
Kapal ini untuk mengangkut penumpang yang telah menunggu dengan hasil kebun yang akan dijual di Sorong.
Komentar tentang post