Darilaut – Tiga topan yang menghantam Filipina di bulan November ini telah menyebabkan lebih dari 1,1 juta jiwa terkena dampak langsung.
Mereka ini mengungsi karena topan Toraji (nama Filipina Nika), topan Usagi (Ofel) dan topan Man-yi (Pepito).
Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Filipina mengatakan tiga siklon tropis berturut-turut yang melanda negara itu selama beberapa pekan terakhir sejauh ini telah mempengaruhi total 295.576 keluarga.
Melansir Kantor Berita Filipina, PNA, dalam pembaruan Senin pukul 08.00, NDRRMC mengatakan jumlah 295.576 keluarga setara dengan 1.145.942 orang dari Wilayah 1, 2, 3, Mimaropa, Wilayah 5, dan Wilayah Administratif Cordillera (CAR). Hingga Senin pagi belum ada laporan kematian.
Sebanyak 104.830 keluarga atau 446.177 orang dibantu di dalam 2.717 pusat evakuasi sementara 66.681 keluarga atau 238.894 orang dibantu di luar.
Sementara itu, rumah-rumah yang dilaporkan rusak akibat tiga siklon sebanyak 7.838, tercatat di Wilayah 1,2,3, dan CAR.
Dari jumlah tersebut, 7.401 diklasifikasikan sebagai “rusak sebagian” dan 437 ditandai sebagai “rusak total”.
Kerusakan pertanian diperkirakan mencapai PHP8.640.199,46 di Wilayah 1 dan 3. Sementara itu, kerusakan infrastruktur PHP469.847.274,36 di Wilayah 2, 3, dan CAR.