Darilaut – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mencatat, luncuran awan panas guguran gunung api Semeru sudah mencapai 19 kilometer.
Bahkan luncuran awan panas guguran telah melewati Jembatan Gladak Perak.
“Sudah sampai Gladak Perak,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang.
Abu vulkanik gunungapi Semeru juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat.
Jarak pandang sangat terbatas karena abu sudah mulai turun ditambah turun hujan di sekitar lokasi.
BPBD Kabupaten Lumajang merinci ada sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi gunung api Semeru.
Gunung api Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Komentar tentang post