Jakarta – Untuk memastikan komitmen ini dijalankan sebagaimana mestinya, dalam penyelenggaraan Our Ocean Our Conference (OOC) 2018 ini akan dibuat sistem tracking mechanism. Hal ini untuk mengukur dan mengontrol sampai pada tahap mana komitmen-komitmen tersebut diimplementasikan.
“Kita tidak mau lagi kalau konferensi ini cuma talking-talking only. Omong-omong saja, tapi tindakan konkretnya tidak ada. Delivery-nya mana?” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, saat Journalist Briefing OOC 2018 bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (17/10).
Menurut Susi, OOC ke-5 ini akan men-tracking delivery. Indonesia ingin mencapai 20 juta hektar kawasan konservasi laut tahun 2020. Saat ini, luas kawasan konservasi laut sudah mencapai 20 juta hektare.
Susi mengatakan, isu blue economy sengaja dimunculkan sebagai upaya mewujudkan sustainable fisheries. Menjaga sumber daya laut untuk tetap ada dan terus produktif sebagai food security, kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Adapun maritime security, perlu disuarakan karena ke depan perang bukan lagi hanya perkara politik, ideologi, atau agama. Melainkan perebutan food and water resources yang keberadaannya di dunia semakin berkurang.
Dalam forum ini, akan diberikan sharing keberanian Indonesia dalam membawa perubahan perikanan dengan pengelolaan yang berkelanjutan.
“Ternyata terbukti bisa membalikkan neraca perdagangan perikanan yang tadinya defisit, yang terbelakang di Asia Tenggara, 4 tahun belakangan menjadi yang pertama di Asia Tenggara,” ujar Susi.
Komitmen dalam OOC 2018 ini dapat diusulkan kepada United Nation Ocean Conference untuk dimasukkan dalam SDG’s 14, Sustainable Development Knowledge Platform. Dengan menjadi tuan rumah OOC 2018, Indonesia akan menerima manfaat ekonomi yang besar.
Sustainable blue economy dan berbagai rencana aksi lainnya yang dicanangkan merupakan upaya untuk meningkatkan manfaat ekonomi kelautan dan mencegah kerusakan laut.
“Keuntungannya memang tidak bisa dilihat satu hari untung 10 perak. Ya bukan begitu. Tapi secara environment, secara blue economy principle, dan sustainability, sumber daya laut kita akan terjaga. Kita ingin memastikan bahwa sumber daya laut ini ada, produktif, sehat, revitalize the world,” kata Susi.
Susi mengatakan, climate change itu merugikan semua orang. Dengan mencegah climate change apa keuntungan Indonesia, nilai uangnya tidak terkira. Karena jika suhu naik 2 derajat, orang akan kepanasan, manusia juga bisa terancam kehidupannya. Hutan bisa hancur karena suhu bumi terlalu panas.
“Jadi tidak bisa langsung menghitung keuntungannya apa, pokoknya keuntungannya banyak, besar dan tidak terkira,” ujarnya.
Our Ocean Conference 2018 akan digelar pada 29-30 Oktober mendatang di Bali. Penyelenggara kegiatan ini KKP dan Kementerian Luar Negeri.*
Komentar tentang post