Darilaut – Penerbit majalah mingguan tertua di Jepang Shukan Asahi mengumumkan berhenti terbit di usia 100 tahun.
Majalah Shukan Asahi akan mengakhiri penerbitannya karena pergeseran jumlah pembaca dan pendapatan iklan ke media digital.
Sirkulasi majalah tersebut di Jepang pernah melampaui satu juta, kemudian anjlok hingga rata-rata sekitar 74.000 di akhir tahun 2022.
Nippon Hoso Kyokai (NHK) melaporkan Penerbit Shukan Asahi akan meghentikan penerbitan majalah tersebut pada Mei tahun ini.
Asahi Shimbun Publications mengatakan keputusan itu diambil karena pasar majalah mingguan menyusut. Dijelaskan juga bahwa pendapatan dari iklan mengalami penurunan.
Penerbit menyampaikan terima kasih kepada pembaca yang telah mendukung majalah tersebut selama lebih dari 100 tahun.
Mengutip Japantimes.co.jp, sumber daya Asahi Shimbun Publications akan fokus pada konten media digital dan penerbitan buku.
Shukan Asahi diluncurkan pada tahun 1922 dikenal karena mengangkat isu-isu sosial termasuk politik, ekonomi dan pendidikan. Ini yang membedakannya dari majalah mingguan lain di Jepang yang diluncurkan sejak tahun 1950-an dan yang menjalankan gosip selebriti dan berita hiburan.
Shukan Asahi menarik perhatian publik melalui penerbitan serial oleh penulis terkenal seperti Ryotaro Shiba dan Haruki Murakami.
Komentar tentang post