IKATAN Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) dan Yayasan Makassar Skalia (YMS) akan menggelar peluncuran program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa, Sabtu (15/12).
Peluncuran ini masih dalam rangkaian Hari Nusantara, untuk memperingati Deklrasi Djuanda. Kegiatan akan berlangsung di Anjungan Makassar City, Pantai Losari Makassar.
Ketua Umum ISKINDO M Zulficar Mochtar mengatakan, ekspedisi pinisi bertujuan untuk menjaga dan merawat semangat maritim negeri. Ekspedisi ini akan menempuh 11.000 mil lebih di 74 titik.
“Direncanakan tiba dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pada titik ke-74 di Jakarta, bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan RI ke-74,” kata Zulficar.
Selama ekspedisi berbagai kegiatan akan dilakukan tim kapal dan lapangan di berbagai daerah. Antara lain riset kelautan, bakti dan berbagi inspirasi bersama masyarakat pulau dan pesisir.
Kemudian, panggung maritim untuk menggemakan semangat kelautan dan komitmen maritim dari para tokoh, pemutaran film layar tancap untuk public awareness kelautan, serta penyelaman di lebih 70 titik untuk pengecekan ekosistem.
Tim ekspedisi akan melakukan pelatihan selam dan topik relevan dan akan mendokumentasikan proses perjalanan guna bahan menyusun buku-buku perjalanan, film dokumenter, foto-foto dan rekaman perjalanan lainnya.
Selama perjalanan akan dirangkai dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk aksi dan program yang relevan. Beberapa seminar, workshop dan focus group discussian (FGD) dengan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, kementerian/lembaga dan nelayan.
Kegiatan lainnya akan digelar berbagai lomba seperti foto, menggambar dan Vlog untuk memeriahkan Ekspedisi Bakti Nusa ini.
Koordinator Program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa Moh Abdi Suhufan mengatakan, agenda peluncuran ekspedisi pinisi di pantai Losari, antara lain, panggung maritim, pakkarena biring kassi dan kampanye losari bebas sampah plastik. Selain itu, expo pendanaan usaha nelayan dan expose kondisi terumbu karang Kepulauan Spermonde.
Sebelumnya, tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa peduli kemanusiaan telah mendistribusikan 70 ton bahan makanan, serta sejumlah pakaian di lokasi bencana di Palu-Donggala-Sigi, Sulawesi Tengah. Ekspedisi dilakukan pada 5 hingga 15 Oktober 2018.
Selanjutnya, tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa, pada Rabu (28/11) telah menyalurkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami di desa pesisir Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan yang disalurkan berupa logistik dan peralatan ibadah, peralatan sekolah, serta bantuan alat tangkap dan bantuan alat bengkel nelayan.
Bantuan yang disalurkan ini sumbangan dari masyarakat Indonesia di dalam dan luar negeri.*
Komentar tentang post