Darilaut – Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, tidak beraktivitas dalam radius 1,5 km dari kawah utama di puncak.
Gunung api yang masih berada pada Level II (Waspada) tersebut, mengalami peningkatan Gempa Vulkanik Dalam (VA) yang cukup siginifikan pada tanggal 4 Januari 2024.
“Rekaman kegempaan pada tanggal 4 Januari 2024 dari pukul 00.00-06.00 WIT terekam 45 kali Gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 4 – 46 mm,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan.
Mengutip siaran pers Pusat Vulkanologi, peningkatan Gempa Vulkanik Dalam ini yang menunjukkan peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung Gamalama akibat meningkatnya aktivitas magmatic. Namun, hingga saat ini, gempa-gempa permukaan masih belum terekam.
Pusat Vulkanologi juga merekomendasikan pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di kawasan puncak Gunung Gamalama “untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar,” kata Hendra.
Gunung Gamalama secara geografis puncaknya terletak pada posisi 0°48’ LU dan 127°19’ BT dengan ketinggian 1715 m di atas permukaan laut.