Darilaut – Alam semesta mencakup seluruh ruang, waktu, materi, dan energi yang kita ketahui. Di alam semesta kebanyakan mencakup materi gelap.
Alam semesta yang kita ketahui terdapat planet, bintang, dan galaksi sesungguhnya mengandung energi gelap dan materi gelap, sesuatu yang diyakini adanya, tetapi tidak terlihat atau tidak diketahui hakikatnya.
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengatakan, alam semesta adalah segala sesuatu yang ada, yang pernah ada, dan yang akan ada.
“Jika dibayangkan alam semesta sebagai sebuah lautan yang sangat luas, bumi kita tata surya, bahkan galaksi kita hanyalah setitik buih kecil,” kata Thomas saat menjadi moderator pada Webinar Antariksa bertajuk “Does Dark Matter Exist within Globular Clusters?” pada Desember lalu.
Energi gelap menggerakan pengembangan alam semesta yang cenderung dipercepat. Ada juga materi gelap mencakup 90 persen dari massa.
“Materi di alam semesta itu 90 persennya adalah materi gelap. Hanya 10 persen saja yang tampak sebagai bintang atau sebagai galaksi,” ujarnya.
Menurut Dekan Kyoto International University Japan, Eliani Ardi, dark matter atau materi gelap yang dimaksud adalah substansi misterius yang tidak memancarkan cahaya, namun memiliki massa gravitasi.