Darilaut – Lamun bukan hanya sekadar bagian dari ekosistem laut yang dapat menyerap dan menyimpan hingga 18 persen karbon dunia.
Melestarikan dan memulihkan padang lamun juga dapat membantu negara mencapai 26 target dan indikator yang terkait dengan sepuluh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada Mei 2022, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi A/RES/76/265 yang memproklamirkan 1 Maret sebagai Hari Lamun Sedunia (World Seagrass Day).
Resolusi tersebut menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran di semua tingkatan dan untuk mempromosikan dan memfasilitasi tindakan konservasi lamun untuk berkontribusi pada kesehatan dan pembangunannya.
Mengapa Lamun Penting
Lamun adalah tanaman berbunga laut yang ditemukan di perairan dangkal di banyak bagian dunia, dari daerah tropis hingga lingkaran Arktik. Mereka membentuk padang rumput bawah air yang luas, menciptakan habitat yang kompleks, sangat produktif, dan kaya secara biologis.
Meliputi hanya 0,1% dari dasar laut, padang lamun ini menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi ribuan spesies ikan, kuda laut, penyu, dan lain-lain.
Ekosistem ini menopang beberapa perikanan terbesar di dunia.
Lamun meningkatkan kualitas air dengan menyaring, mendaur ulang, dan menyimpan nutrisi dan polutan, mengurangi kontaminasi pada makanan laut.
Komentar tentang post