Darilaut – Sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur terlibat aktif dalam gerakan penanaman pohon, rehabilitasi lahan, dan kampanye sedekah oksigen.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki program sedekah iklim melalui berbagai kegiatan pembagian bibit, gerakan penanaman pohon, hingga rehabilitasi lahan kritis dan pelestarian ekosistem mangrove.
Hal ini terus dilaksanakan setiap tahun untuk mengantisipasi isu global, yaitu perubahan iklim.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Jumadi, mengatakan, pemerintah daerah senantiasa melibatkan berbagai unsur masyarakat termasuk sejumlah pondok pesantren untuk berkolaborasi.
Dalam kegiatan Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) 2023 di Surabaya mengangkat peran strategis pesantren dalam mendukung upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia.
Jumadi menjelaskan bahwa pohon berfungsi untuk menyerap karbon dan memberikan oksigen bagi kehidupan.
Gerakan rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem mangrove melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Timur mampu menekan lahan kritis dalam kurun 4 tahun terakhir.
Beberapa lahan kritis telah berhasil kita pulihkan melalui berbagai aksi nyata pemerintah dan berbagai elemen masyarakat. Target ke depan akan terus kita galakkan upaya mitigasi perubahan iklim bersama para pihak untuk terus bersama-sama melestarikan lingkungan, ujar Jumadi.
Komentar tentang post