Penerapan peringatan dini multi bencana merupakan salah satu upaya utk mewujudkan resiliensi tersebut. Resiliensi atau ketangguhan menurutnya semakin kuat jika pengetahuan, budaya /kearifan lokal dipadukan dengan teknologi yang tepat.
Dwikorita mengatakan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional yang diwariskan turun temurun memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan peringatan dini bencana alam. Begitu juga dengan peran-peran komumintas dan organisasi kemasyarakatan.
“Ini disebut hybrid socio-technical early warning system yang tidak hanya efektif, tetapi juga lebih berkelanjutan dalam penerapannya,” kata Dwikorita.
Resiliensi kolaboratif seharusnya tidak hanya dikembangkan di level nasional saja, tetapi juga diimplementasikan untuk memperkuat kapasitas pemerintah lokal, dan pemimpin lokal atau adat, dan komunitas, berdasarkan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka.
Komentar tentang post