Darilaut – Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 sudah memasuki tahapan kampanye. Kampanye tersebut termasuk melalui pemberitaan, penyiaran dan iklan di media massa cetak, media massa elektronik, media dalam jaringan (siber) dan media sosial.
Untuk itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar diskusi publik ”Menakar Independensi Media di Masa Pilkada” pada Sabtu (5/10).
Diskusi publik yang berlangsung di Gedung Bersama Fakultas Ilmu Sosial UNG, dengan moderator Nurhaliza M.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola, mengatakan, KPU dalam program kerja dalam menghela tahapan pemilu dan pemilihan kurang lebih ada 11 tahapan, di antaranya tahapan sosialisasi.
”Tahapan sosialisasi itu panjang, sejak pilkada dimulai sampai hari pemungutan suara,” Sophian.
Semua melekat di tahapan sosialisasi dan hal ini sangat jelas ada dalam peraturan KPU, peran-peran pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa sebagai pemilih, organisasi kemasyarakatan, partai politik, peserta pilkada dan pemerintah.
Sophian juga mengajak mahasiswa yang hadir untuk mengecek secara langsung melalui telepon genggam apakah sudah terdaftar sebagai pemilih.