Jakarta – Puluhan sekolah dan perguruan tinggi mengambil bagian dalam Clean Up Jakarta Day yang berlangsung Sabtu (15/9). Melalui dukungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, 50 sekolah dengan 10,000 relawan siswa membersihkan jalan-jalan di sekitar sekolah mereka.
Sekolah International yang ada di Jakarta juga mengambil bagian dalam kegiatan ini. Seperti Gandhi Memorial School, Mentari School, Australian Independent School dan ACG School.
Sejumlah perusahaan juga menjadikan Clean Up Jakarta Day sebagai bagian dari agenda corporate sosial responsibility (CSR) tahunan. Tahun ini, perusahaan-perusahaan termasuk PT Adaro Energy dan Glencore Indonesia memimpin lokasi clean up.
Clean Up Jakarta Day juga melibatkan kedutaan-kedutaan di Indonesia. Ambassador dari Swedia Marina Berg, Ambassador Norwegia Vegard Kaale, dan Ambassador Finlandia Jari Sinkari ikut turun membersihkan Jakarta, seperti di Jalan Prof Satrio Jakarta Selatan.
Untuk pertama kalinya, Clean Up Jakarta Day 2018 melibatkan pengungsi yang tinggal di Jakarta. HELP for Refugees, sebuah pusat pendidikan refugee di Tebet, Jakarta Selatan, memiliki tim 50 relawan yang mengadakan clean up di Jalan Tebet Timur Dalam dan Roshan Education Center.
Relawan ini menunjukkan kepedulian dengan membersihkan Jalan Tanah Baru I di Kebayoran Lama.
“Sebagai seorang pengungsi, saya selalu mencari kesempatan untuk berkontribusi dan saya tidak pernah berpikir untuk kedua kali ketika saya mendengar tentang Clean Up Jakarta Day,” kata Muhammad Baqir Bayani, pendiri dan direktur program HELP for Refugees.*
Komentar tentang post