Darilaut – Topan (Typhoon) Doksuri yang bergerak ke barat laut dari Selat Luzon mengarah ke selat Taiwan dan pesisir Fujian, Cina, meninggalkan sebagian wilayah Filipina dalam malapetaka.
Provinsi Ilocos Norte menyatakan dalam keadaan malapetaka karena topan Doksuri dengan nama lokal Filipina “Egay”.
Kantor berita Filipina, PNA, melaporkan Ilocos Norte berada di bawah keadaan bencana pada Rabu (26/7) sore karena banjir parah dan angin kencang yang disebabkan oleh topan Egay.
Dalam sesi khusus di Balai Sidang Sangguniang Panlalawigan, anggota dewan Ilocos Norte yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Cecilia Araneta-Marcos dengan suara bulat menyetujui Resolusi No. 2023-07-173 yang menyatakan status bencana di provinsi tersebut.
Selama pengesahan resolusi, Anggota Dewan Provinsi Dante Franklin Respicio mengatakan “ada kerusakan senilai ratusan juta peso pada pertanian, infrastruktur, dan properti lainnya, termasuk sejumlah penduduk yang kehilangan tempat tinggal akibat topan.”
Oleh karena itu, kata Respicio, perlu untuk menyatakan keadaan bencana agar pemerintah provinsi dapat menggunakan, memprogram ulang, atau menyelaraskan kembali dana untuk perbaikan dan rehabilitasi properti dan infrastruktur yang rusak.
Berdasarkan laporan awal Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Provinsi (PDRRMC), total 203 keluarga yang terdiri dari 668 orang dari daerah rawan longsor dan banjir di Bangui, Badoc, Bacarra, Pagudpud, Banna, Adams, Solsona, Piddig, Burgos, dan Paoay, serta kota Batac dan Laoag dievakuasi karena ancaman topan yang terus berlanjut.
Tujuh pekerja dari Narvacan, Ilocos Sur yang terdampar dari pekerjaan juga diselamatkan dan dibawa ke pusat evakuasi Bangui.
Komentar tentang post