Darilaut – Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) wilayah Gorontalo siap memfasilitasi jika ada kendala yang dihadapi mahasiswa saat melaksanakan KKN (kuliah kerja nyata) kolaboratif di daerah ini.
KKN kolaboratif ini dilaksanakan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
“Jika ada kendala-kendala yang di temukan di lokasi KKN baik di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato, sampaikan kepada kami dan segera kami komunikasikan dan fasilitasi,” ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, yang juga Ketua KAGAMA Wilayah Gorontalo.
Minimal kami bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memberikan solusi atas kendala yang dihadapi adik-adik mahasiswa, kata Marten.
Menurut Marten KKN kolaboratif di Provinsi Gorontalo sudah untuk kedua kalinya. Kegiatan ini bagian dari tindak lanjut kerja sama yang telah di tanda tangani masing-masing rektor dari dua perguruan tinggi baik UNG dan UGM.
“Seperti informasi yang saya terima dari panitia, ada sebanyak 127 mahasiswa baik UNG dan UGM yang akan melaksanakan tugas KKN ini di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato,” ujarnya.
Wali Kota Gorontalo menjelaskan, KKN kolaboratif mahasiswa UNG dan UGM di wilayah Gorontalo, bagian dari komitmen yang telah dibangun sebelumnya oleh dua perguruan tinggi tersebut.
Pada Minggu (25/6) malam Pemerintah Kota Gorontalo dan KAGAMA menyambut sebanyak 127 Mahasiswa peserta KKN Kolaboratif UGM-UNG.
Tercatat mahasiswa peserta KKN yang berasal dari UGM sebanyak 52 orang.
Marten mengatakan kegiatan ini bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun daerah utamanya desa yang berada di pesisir Gorontalo.
Pelaksanaan KKN Kolaboratif tahun 2023 mengangkat tema “Membangun Kawasan Teluk Tomini”.
Sebelumnya, pada Sabtu (24/6) sebanyak 75 mahasiswa peserta KKN kolaboratif dari UNG memperoleh pembekalan kegiatan tersebut.
Pembekalan ini dengan tujuan memperkenalkan proses tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
Selain itu peserta mendapatkan informasi awal wilayah dan potensi desa yang akan dijadikan lokasi KKN kolaboratif.
Mahasiswa juga dibekali dengan program kegiatan inti yang akan dikolaborasikan bersama dengan peserta mahasiswa UGM.
Mahasiswa peserta KKN kolaboratif akan ditempatkan di tiga desa di Kabupaten Gorontalo dan dua desa di Kabupaten Pohuwato.
Komentar tentang post