Darilaut – Komunitas, masyarakat sipil, bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dipusatkan di Provinsi Jeju, Republik Korea, dengan kampanye #BeatPlasticPollution.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) tahun 2025 di Jeju menyoroti urgensi untuk mengakhiri polusi plastik, krisis global yang memengaruhi sebagian besar kehidupan di Bumi.
“Pemerintah, bisnis, warga negara, dan masyarakat internasional sama-sama merupakan pemain kunci dalam mewujudkan ekonomi sirkular untuk plastik,” kata Lee Byounghwa, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Republik Korea, pada peringatan resmi di Jeju.
“Sebelum polusi plastik mengakhiri hidup kita, kita sendiri yang harus mengatasi polusi plastik. Mari kita kesampingkan kenyamanan dan mulai dengan tindakan kecil, bersama-sama. Ketika semua orang bertindak, perubahan akan terjadi.”
Korea telah mengambil langkah-langkah penting untuk menghilangkan polusi plastik. Provinsi Jeju menjalankan kampanye ambisius untuk mengurangi polusi plastik, dengan memanfaatkan kekuatan gabungan dari pemerintah, bisnis, dan warga negara.
Idenya: untuk mengurangi jumlah produk plastik sekali pakai yang digunakan oleh konsumen sambil menggunakan kembali dan mendaur ulang sebanyak mungkin, sebuah proses yang dikenal sebagai sirkularitas. Tujuan provinsi ini adalah untuk mengakhiri polusi plastik pada tahun 2040.