Darilaut – Hari Air Sedunia tahun ini menarik perhatian, terutama pada unsur yang tidak terlihat, tetapi penting dari semua kehidupan di bumi, yakni sumber daya air tanah.
“Air tanah menyediakan hampir setengah dari semua air minum di seluruh dunia,” kata Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP) Inger Anderson, seperti dikutip dari situs web Unep.org.
Anderson menyampaikan pernyataan tersebut di Hari Air Sedunia 2022 (World Water Day 2022), Selasa 22 Maret.
UNEP, kata Anderson, membutuhkan pendekatan dua arah. Pertama, mengatasi eksploitasi berlebihan sumber daya air tanah oleh aktivitas manusia dan akibatnya, serta memperkuat tata kelola air tanah.
Secara global, jumlah air yang diambil dari akuifer telah meningkat tiga kali lipat dalam lima puluh tahun terakhir.
“Saat kita mengambil air tanah tanpa pandang bulu, kita membahayakan kesehatan dan kesejahteraan manusia,” ujarnya.
Hal ini yang telah dikerjakan UNEP sebagai solusi cerdas dalam menerapkan teknologi pengukuran yang lebih efisien di daerah perkotaan yang dapat membantu mengurangi konsumsi air. Seperti yang sudah dilakukan UNEP di Aljazair, Libya dan Tunisia.
Kedua, kita perlu berinvestasi lebih banyak dalam sistem pemantauan dan pelaporan sehingga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan ekosistem air tawar di seluruh dunia.
Komentar tentang post