Darilaut – COVID-19 menunjukkan betapa dahsyatnya patogen, bahkan di masa damai. Namun, dampaknya jauh lebih besar ketika dijadikan senjata.
Dengan kemajuan teknologi yang pesat yang meningkatkan risiko penyalahgunaan, baik yang disengaja maupun tidak, tidak ada ruang untuk kesalahan dan tidak ada waktu yang terbuang.
Konferensi Global tentang Pengurangan Ancaman Biologis yang berlangsung di Jenewa, pada 28 – 30 Oktober mempertemukan para pakar terkemuka di bidang kesehatan-keamanan, teknologi baru, dan kebijakan ancaman biologis, untuk mengeksplorasi strategi, tantangan, dan inovasi baru dalam memerangi ancaman biologis terhadap ekosistem kita yang saling terhubung.
COVID-19 mendorong kita untuk memikirkan kembali hubungan intrinsik antara kesehatan manusia, hewan, dan planet.
Bulan Oktober 2025, Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan atau World Organisation for Animal Health (WOAH) menyelenggarakan Konferensi Global ketiga.
Konferensi ini dengan tujuan menggalang upaya advokasi untuk mengelola risiko ancaman biologis yang semakin meningkat di seluruh dunia.
Konferensi ini mempertemukan sekitar 400 peserta dari berbagai sektor, termasuk kesehatan hewan, penegakan hukum dan keamanan, kesehatan masyarakat, organisasi internasional dan regional.



