PESISIR Selatan Jawa telah dikenal dengan keindahan pantainya. Namun Pantai Selatan ini juga banyak menyimpan misteri, karena adanya wisatawan atau pengunjung yang hilang terseret arus.
Kepala Laboratorium Data Laut & Pesisir Pusat Riset Kelautan Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr Ing Widodo S Pranowo mengatakan, terkait dengan banyak korban yang terseret ke laut, proses ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Ini karena di sepanjang perairan pesisir selatan Jawa terdapat fenomena Rip Current, arus yang bergerak dari pantai menuju ke laut.
Kondisi arus ini bervariasi, dari yang tidak berbahaya sampai yang dapat menyeret orang ke tengah laut. Arus ini sering menyeret pengunjung wisata pantai ketika sedang bermain-main atau mandi. Arus tersebut terbentuk akibat adanya bentuk geomorfologi dasar laut yang dekat pantai.
Arus yang meninggalkan pantai, kecepatanya bisa sampai 20 meter per detik. Sehingga sangat kencang. “Dalam waktu 5 detik saja akan menyeret pengunjung 100 meter ke lepas pantai,” katanya.
Widodo yang memperoleh gelar doctor in engineering dari Universitas Bremen pada 2010 mengatakan, hal ini terjadi karena ada 2 gundukan pasir atau karang yang sejajar pantai dan mengapit alur lebih dalam yang tegak lurus pantai. Kemudian kedua gundukan tersebut akan menyebabkan gelombang yang datang tegak lurus menuju ke pantai menjadi pecah.
Komentar tentang post