Darilaut – Bentrokan antara paus pembunuh (killer whale) dengan kapal terjadi lagi di Selat Gibraltar.
Sekelompok paus pembunuh, menurut laporan The Associated Press menabrak salah satu perahu dalam lomba berlayar ketahanan saat mendekati Selat Gibraltar, Iberia, Kamis (22/6).
Kapal layar ini sedang mengikuti kompetisi di The Ocean Race. Namun, tiba-tiba ada gangguan dari tiga mamalia raksasa tersebut. Kru kapal langsung menurunkan layarnya dan membunyikan dentingan untuk menakut-nakuti orca yang mendekat.
Paus orca ini membenturkan bagian tubuhnya lambung dan kemudi kapal.
Tidak ada yang terluka, tetapi kapten Tim JAJO, Jelmer van Beek, mengatakan dalam video yang diposting di situs web The Ocean Race bahwa itu adalah “momen yang menakutkan”.
“Dua puluh menit yang lalu, kami ditabrak oleh beberapa orca,” katanya dalam video tersebut.
“Tiga orca langsung mendatangi kami dan mulai menabrak kemudi. Mengesankan melihat orca, hewan cantik, tapi juga momen berbahaya bagi kami sebagai tim.”
Tim JAJO sedang mendekati muara Laut Mediterania dalam perjalanan dari Belanda ke Italia ketika setidaknya tiga orca mendekati sekoci kelas VO65.
Video yang diambil oleh kru menunjukkan salah satu paus pembunuh tampak mengendus kemudi; video lain menunjukkan di lambung kapal.
Insiden paus orca menubruk kapal yang sedang berlayar di wilayah perairan tersebut bukan baru kali ini terkadi. Kasus seperti ini mulai didokumentasi dengan intens sejak 2020.
Berdasarkan catatan Darilaut, pemerintah Spanyol pernah mengeluarkan larangan bagi kapal layar berukuran sedang di pesisir barat laut Spanyol. Larangan ini dikeluarkan untuk menghindari insiden paus pembunuh (orca) dengan kapal layar pada Agustus 2020.
Sejak 10 Agustus hingga September 2020, telah terjadi 29 kasus paus pembunuh terhadap sejumlah kapal yang sedang berlayar.
Kapal layar dengan panjang hampir 15 meter ini ada yang rusak, patah kemudi, hingga berputar 180 derajat.
Paus pembunuh ini ada yang membenturkan tubuhnya pada lambung kapal. Yang mengalami kerusakan parah harus meminta bantuan pada penjaga pantai untuk ditarik ke pelabuhan Cedeira.
Dalam upaya untuk melindungi para pelaut dan paus pembunuh, Pemerintah Spanyol telah memutuskan untuk mengambil tindakan. Langkah pertama, membatasi pelayaran di daerah tersebut dengan menempatkan zona larangan berlayar untuk kapal layar berukuran sedang.
Bentrokan antara paus pembunuh dengan kapal layar berukuran kecil di perairan Spanyol dan Portugal terus terjadi pada September 2021.
Hipotesis terbaru, sebelum paus pembunuh ini menyerang kapal layar, ada peristiwa paus orca yang terluka karena ditombak.
Hingga September 2021, melansir Eeuroweeklynews.com, paus pembunuh telah menyerang perahu layar kecil di Selat sedikitnya 150 interaksi. Hal ini sesuai dengan data yang dicatat Satgas Orca Atlantik.
Di bulan September itu, Cadiz Maritime Captaincy sempat melarang kapal berukuran kecil dengan panjang lima belas meter berlayar di Ensenada de Barbate.
Paus pembunuh ditempat ini tampaknya telah memiliki spesialisasi untuk kemudi kapal dengan konsekuensi risiko menenggelamkan kapal kecil.
Sumber: The Associated Press (apnews.com), Marineconnection.org dan Noonsite.com, dan Eeuroweeklynews.com