Darilaut – Hasil penelitian terbaru mencatat peningkatan populasi cumi-cumi dalam dua dekade terakhir di sepanjang pantai Washington dan Oregon.
Pemanasan laut telah memicu berkembangnya cumi-cumi di pantai Samudra Pasifik.
Mengutip Phys.org, laporan penelitian yang diterbitkan American Fisheries Society bulan lalu menjelaskan bahwa cumi-cumi dari California tengah hingga Washington utara mengalami peningkatan lima kali lipat selama 22 tahun terakhir.
Namun gelombang terbesar terlihat di Washington dan Oregon, di mana model menunjukkan masing-masing negara bagian terjadi peningkatan kepadatan populasi cumi-cumi 39 kali lipat dan 25 kali lipat selama jangka waktu penelitian.
Belum jelas apakah tren ini bersifat sementara, atau bagaimana hal itu akan mempengaruhi masyarakat pesisir dan ekosistem lainnya.
Tetapi implikasi ekologi dan ekonominya signifikan, kata para ilmuwan, dan jawabannya mungkin membantu mereka lebih memahami mekanisme perubahan iklim dan lebih akurat memprediksi dampak pemanasan laut pada kehidupan akuatik.
Gelombang panas laut—atau dikenal sebagai “gumpalan”—dapat mengacaukan keseimbangan ekosistem yang rumit dan telah terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir di sepanjang pantai di Pasifik.
Salah satu penulis utama studi dan ilmuwan di Northwest Fisheries Science, Mary Hunsicker, mengatakan penelitian ini yang pertama kalinya dapat melihat bagaimana cumi-cumi akan merespons selama peristiwa pemanasan ekstrem, seperti gelombang panas laut.
Komentar tentang post