Darilaut – Pemerintah telah menyiapkan hunian sementara bagi warga yang terdampak abrasi pantai di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Abrasi pantai ini terjadi pada Rabu (15/6).
Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (24/6) pukul 01.20 WIB, total jumlah pengungsi sebanyak 127 KK / 387 jiwa.
Dengan rincian 53 KK / 134 jiwa di BPBU Kelurahan Lewet, 46 KK / 158 jiwa di Aula Sentrum PGA Uwuran Dua dan 28 KK / 95 jiwa di rumah keluarga ataupun kerabat.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan mengambil langkah cepat dengan melakukan proses pengerjaan hunian sementara sesuai arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat berkunjung ke posko pengungsian, Jumat (17/6) lalu.
“Pemerintah setempat juga diharapkan segera mengambil kebijakan untuk penyediaan lahan hunian baru (tetap) bagi masyarakat yang saat ini sudah terdampak maupun yang terancam abrasi pantai,” ujar Suharyanto.
Pada pelaksanaannya nanti, Suharyanto mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebagaimana praktik yang telah dilakukan guna penyediaan tempat tinggal bagi warga terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
“Saya akan minta bantuan ke Kementerian PUPR saja biar cepat. Mereka sudah punya prototipe seperti yang sudah ada bagi warga lereng Semeru,” kata Suharyanto.
Komentar tentang post