Dalam melihat contoh di dunia nyata, para peneliti menemukan bahwa larva yang sangat terhubung (tempat mereka berakhir setelah bepergian) memiliki sekitar dua kali lebih banyak biomassa dari sumbernya.
Mereka juga menemukan bahwa ketika dilindungi, akan lebih mampu menahan gangguan manusia.
Para peneliti menyarankan temuan ini menunjukkan bahwa upaya untuk melestarikan terumbu karang harus mencakup perlindungan koridor, jika terumbu karang ingin bertahan.
Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk lebih memahami dampak pemanasan global (dan peningkatan kadar karbon dioksida) pada konektivitas terumbu karang.
Melalui penelitian ini dapat diketahui apakah terumbu dapat diselamatkan karena planet ini terus menghangat.
Mengutip Oseana (1988), karbon dioksida adalah senyawa kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon dan 2 atom oksigen (CO2), yang mudah larut dalam air dingin, tidak berbau dan tidak berwarna.
Karbon dioksida termasuk gas yang reaktif dan banyak terdapat dalam air laut. Karbondioksida yang terdapat dalam air laut umumnya berasal dari udara melalui proses difusi. terbawa oleh air hujan, hasil proses respirasi mikroorganisme dan dari hasil penguraian zat-zat organik oleh mikroorganisme.
Dalam air laut, senyawa karbon dioksida terdapat dalam bentuk ion dan bentuk molekul. Dalam bentuk ion adalah ion bikarbonat (HCO3) dan karbonat (CO3) sedangkan dalam bentuk molekul adalah molekul karbon dioksida bebas (CO2) dan asam karbonat H2CO3).
Komentar tentang post