Darilaut – Kebanyakan bencana yang terjadi di berbagai balahan dunia berhubungan dengan air. Untuk itu, sekelompok ahli telah mengadakan serangkaian pertemuan di markas Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) untuk memajukan inisiatif global Peringatan Dini untuk Semua (Early Warnings for All).
Selain itu, pertemuan ini untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air dan mengurangi bahaya yang ada kaitannya dengan air.
Pengelolaan dan pemantauan air merupakan inti dari upaya yang dipelopori oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Hal ini untuk memastikan bahwa semua orang dilindungi oleh Sistem Peringatan Dini pada akhir tahun 2027.
Dalam siaran pers WMO, lebih dari 30 negara menjadi target tindakan prioritas dalam Peringatan Dini untuk Semua menderita karena banjir besar atau kekeringan pada tahun 2022.
Tidak ada satu negara pun yang memiliki data hidrologi yang tepat waktu dan akurat untuk mendukung pengambilan keputusan dan tindakan awal berbasis bukti.
Perlunya tindakan bersama kembali ditegaskan dengan serangkaian bencana banjir yang menimbulkan gangguan, banyak korban jiwa dan kerugian ekonomi yang sangat besar di berbagai belahan dunia.
Panel Koordinasi Hidrologi
Untuk menjawab tantangan tersebut, HydroSOS (Hydrological Status and Outlook System) saat ini sedang dalam pengembangan teknis dan implementasi regional.