Melalui acara ini DMC Dompet Dhuafa memperkenalkan tata cara tentang penanggulangan bencana selama masa tanggap darurat seperti simulasi vertical rescue, simulasi pertolongan pertama, simulasi evakuasi penyintas, simulasi tenda darurat, hingga simulasi dapur umum.
Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, mengatakan dampak kemiskinan kota, overcrowded. Bencana ini menimpa dan menyebabkan kemiskinan. Bencana kota lebih dahsyat dari desa.
Menurut Parni, kota bukan hanya DKI Jakarta, tapi juga satelit sekitarnya seperti Ciputat, Depok dan sekitarnya. Banyak rumah kumuh, jangankan memasang tangga, berdiri saja susah.
“Saya pernah mengalami, ada orang yang meninggal, tidak bisa membawa jenazah dari rumahnya, karena (jalannya) sempit,” kata Parni selaku Inisiator.
“Maka DMC dan RDK perlu membuat motor ambulan, yang bisa masuk ke dalam-dalam gang. Lebih sulit menangani bencana di kota terutama di wilayah slum area.”
UDM merupakan program penanggulangan bencana di wilayah perkotaan yang diusung oleh DMC Dompet Dhuafa.
Landasan wilayah perkotaan menjadi titik fokus program DMC Dompet Dhuafa lantaran populasi penduduk Indonesia mayoritas berada di wilayah perkotaan. UDM juga akan mencetak relawan-relawan kebencanaan di seluruh wilayah Indonesia.
Komentar tentang post