Darilaut – Sargassum, sejenis rumput laut atau ganggang coklat yang memiliki banyak manfaat. Alga ini menjadi tempat berlindung dan menyediakan makanan bagi berbagai spesies ikan.
Namun, terlalu banyak sargassum bisa berdampak buruk pada lingkungan. Bunga mekar yang besar dapat menghalangi sinar matahari dan mematikan lamun yang tumbuh di bawahnya.
Ketika sargassum mati, mengutip Musem Florida, bahan organik yang membusuk dapat menghilangkan oksigen dari air, yang dapat menyebabkan kematian ikan.
Tahun lalu, selama berbulan-bulan, pengunjung pantai Florida, Amerika Serikat, diganggu oleh ganggang laut membusuk yang terdampar di pantai.
Hipotesis ilmuwan mungkin terdapat lebih banyak sargassum karena meningkatnya limpasan nutrisi dari Sungai Amazon. Alga, seperti tanaman di darat, memerlukan hal yang sama untuk tumbuh: sinar matahari dan nutrisi.
Bahan utama pupuk adalah fosfor dan nitrogen, nutrisi yang sama yang mendorong pertumbuhan sargassum.
Berbeda dengan ganggang merah dan ganggang biru-hijau, sargassum tidak berbahaya. Faktanya, ini adalah habitat ikan penting yang menyediakan makanan dan perlindungan bagi ikan, burung, kepiting, udang, dan banyak organisme laut lainnya.
Sargassum diklasifikasikan sebagai Habitat Ikan Esensial oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration).