Senin, Juni 16, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Perubahan Iklim, Banjir Jabodetabek Menyeruak dari Tibet

redaksi
9 Oktober 2021
Kategori : Berita
0
Banjir Jabodetabek, 9 Meninggal Dunia

Salah satu lokasi banjir, Rabu (1/1/2020) di Jakarta. FOTO: BNPB

Darilaut – Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) banjir yang terjadi di Jabodetabek di penghujung tahun 2019 hingga awal tahun 2020 lalu disebabkan oleh seruak udara dingin (cold surge) dari Tibet ke Hong Kong yang selanjutnya masuk ke wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).

Cold surge sendiri merupakan seruak yang mengandung massa udara dingin dari daratan Asia ke arah selatan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia. Seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, termasuk ekosistem wilayah pesisir.

Menurut Dwikorita perubahan iklim inilah yang kemudian menjadi biang keladi cuaca ekstrem yang kerap menghantam Indonesia.

Mulai dari hujan lebat disertai kilat dan petir, siklon tropis, gelombang tinggi, hingga hujan es. Meski bukan berasal dari Indonesia, lanjut dia, namun dampaknya bisa dirasakan oleh Indonesia.

“Perubahan iklim sendiri adalah peristiwa global, namun dampaknya dirasakan secara regional ataupun lokal. Tidak ada batasan teritorial negara,” katanya.

Advertisement
Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: BanjirBMKGIklimJakartaNelayanPerubahan Iklim
Bagikan1Tweet1KirimKirim
Previous Post

Riset Jadi Solusi Menyelamatkan Pantura dan Jakarta

Next Post

Kapal Wijaya Kusuma Kandas di Perairan Karang

Postingan Terkait

Pengumpulan Data Melalui Kapal Penting Untuk Kesehatan Laut, Cuaca dan Perubahan iklim

Pengumpulan Data Melalui Kapal Penting Untuk Kesehatan Laut, Cuaca dan Perubahan iklim

15 Juni 2025
Topan Wutip Mendarat di Semenanjung Leizhou Provinsi Guangdong

Topan Wutip Mendarat di Semenanjung Leizhou Provinsi Guangdong

14 Juni 2025

10 Ribu Kapal Akan Memperkuat Pengamatan Laut

Topan Wutip Akan Menerjang Semenanjung Leizhou Hari Ini

Topan Wutip Menyebabkan Ribuan Warga Dievakuasi, Kapal Penangkap Ikan Mencari Tempat Berlindung

Badai Tropis Parah Wutip Mendarat di Pesisir Barat Pulau Hainan

Wutip Meningkat Menjadi Badai Tropis Parah di Dekat Pulau Hainan Cina

Setelah Hampir Punah Ikan Tuna Pulih dan Bangkit Kembali

Next Post
Kapal Wijaya Kusuma Kandas di Perairan Karang

Kapal Wijaya Kusuma Kandas di Perairan Karang

Komentar tentang post

TERBARU

Pengumpulan Data Melalui Kapal Penting Untuk Kesehatan Laut, Cuaca dan Perubahan iklim

Topan Wutip Mendarat di Semenanjung Leizhou Provinsi Guangdong

10 Ribu Kapal Akan Memperkuat Pengamatan Laut

Topan Wutip Akan Menerjang Semenanjung Leizhou Hari Ini

Topan Wutip Menyebabkan Ribuan Warga Dievakuasi, Kapal Penangkap Ikan Mencari Tempat Berlindung

Badai Tropis Parah Wutip Mendarat di Pesisir Barat Pulau Hainan

AmsiNews

REKOMENDASI

Waspadai Gelombang Ekstrem di Perairan Indonesia

KKP Bahas Rencana Zonasi Laut Sulawesi

Konferensi Perubahan Iklim Akan Berlangsung di Dubai

Tes Cepat Untuk Deteksi Awal Covid-19

17 Hari di Sungai yang Penuh Buaya, Paus Bungkuk Kembali ke Laut lepas

Pekan Depan Arus Balik Mudik Gratis Kapal Laut Pakai Sepeda Motor

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.