Informasi dan layanan iklim sangat penting untuk memahami dengan lebih baik bagaimana dan kapan sistem kesehatan dan kesehatan masyarakat dapat terkena dampak iklim ekstrem dan perubahan iklim, serta untuk mengelola risiko.
Produk dan layanan iklim yang disesuaikan dapat meningkatkan bukti dan informasi yang tersedia bagi mitra kesehatan untuk mendeteksi, memantau, memprediksi, dan mengelola risiko kesehatan terkait iklim.
Ada potensi besar untuk meningkatkan manfaat ilmu pengetahuan iklim dan layanan iklim bagi sektor kesehatan dan untuk meningkatkan aksesibilitas, relevansi, dan penyerapan.
Hanya 31% Badan Meteorologi dan Hidrologi Nasional (NMHS) yang menyediakan layanan iklim pada tingkat kapasitas ‘penuh’ atau ‘lanjutan’.
Sebagian besar akademisi, sektor swasta, dan mitra pemerintah juga berupaya untuk mengisi kesenjangan tersebut, dan hal ini perlu dilakukan secara berkelanjutan dan terkoordinasi.
Panas ekstrem menyebabkan angka kematian terbesar dibandingkan semua cuaca ekstrem, namun layanan peringatan panas diberikan kepada para pengambil keputusan di bidang kesehatan hanya di separuh negara yang terkena dampaknya.
Lancet Countdown on Health and Climate Change, mencatat, kenaikan suhu dan bertambahnya populasi berusia di atas 65 tahun telah memicu peningkatan angka kematian terkait panas pada kelompok usia ini sebesar sekitar 68% antara tahun 2017-2021, dibandingkan tahun 2000-2004.