Darilaut – Sejumlah kalangan melayangkan petisi dengan cara mengumpulkan tanda tangan secara online untuk mengakhiri perburuan paus (whale) dan lumba-lumba (dolphin) di Kepulauan Faroe.
Di Inggris, petisi telah disampaikan ke parlemen melalui Petition.parliament.uk. Hingga Minggu (20/2) telah mengumpulkan 78.893 tanda tangan.
Petisi ini meminta agar pemerintah Inggris menangguhkan perjanjian perdagangan dengan Kepulauan Faroe, hingga semua perburuan paus dan lumba-lumba berakhir.
Pada tahun 2019 pemerintah Inggris menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Kepulauan Faroe. Dengan perjanjian perdagangan ini memungkinkan £100 juta ekspor ikan tangkapan dan budidaya dari Kepulauan Faroe ke Inggris.
Dalam petisi tersebut menjelaskan bahwa Inggris sangat menentang perburuan cetacea dan berkomitmen untuk menegakkan standar kesejahteraan hewan yang tinggi dalam hubungan perdagangannya.
Kepulauan Faroe, sebuah wilayah otonomi Denmark, mulai mendiskusikan tentang masa depan perburuan lumba-lumba yang kontroversial. Keputusan diharapkan akan keluar beberapa minggu mendatang.
Mengutip AFP (15/2), sebuah petisi dengan hampir 1,3 juta tanda tangan menyerukan larangan perburuan tradisional telah diajukan ke pemerintah Faroe pada hari Senin.
Komentar tentang post