Darilaut – Melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menghemat energi sebesar 20 kWH.
Jumlah tersebut setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 22,29 ton CO2. Selain itu, dengan pengurangan emisi CO2 tersebut sama halnya dengan program penanaman pohon sebanyak 891 pohon.
Capaian ini patut disyukuri seiring gencarnya program pemerintah untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan dan sejalan dengan komitmen UGM untuk turut serta dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC).
Target NDC yaitu penurunan emisi CO2 sebesar 29% pada tahun 2030 dan net zero emission pada tahun 2050.
Ketua tim peneliti Smart System Research Group, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM, Dr. I Wayan Mustika, menjelaskan pada bulan Oktober 2022 mendapatkan mandat dari DKAUI untuk mengembangkan perangkat smart meter dan dashboard sistem informasi monitoring energi, serta implementasi perangkat pada 14 titik bangunan yang akan dijadikan pilot project smart meter.
Pemasangan smart meter ini merupakan hasil kerja sama Smart System Research Group, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM, Direktorat Aset, DSSDI, Tim Asessmen dan Surveyor PLTS UGM.
Implementasi pemasangan 14 perangkat smart meter berhasil dilaksanakan pada bulan November 2022. Dengan rincian 8 titik digunakan untuk monitoring konsumsi energi listrik dalam gedung dan 6 titik digunakan untuk monitoring energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS.
Komentar tentang post