Menurut Susi, negara menjadi maju, modern dan sejahtera salah satu syarat utamanya, penegakan hukum dan berusaha untuk menuju ke arah yang berintegritas. Kemudian, diiringi oleh pembangunan kesejahteraan dan yang lainnya. Bila ini jalan, maka investasi bisnis akan hidup.
Susi mengatakan, keseriusan untuk mengusut para pelaku kejahatan di laut sangat penting mengingat tingginya nilai ekonomi yang terdapat di dalamnya. Hal ini terbukti dengan keberhasilan upaya pemberantasan illegal fishing yang memberikan berbagai dampak positif terhadap ekonomi selama 4,5 tahun terakhir.
Hilangnya kapal-kapal eks asing dari perairan Indonesia terbukti meningkatkan stok ikan di perairan Indonesia. Hal ini pun berdampak positif pada kesejahteraan hidup para nelayan dan pelaku usaha perikanan, serta menjadikan laut kita saat ini tidak terlalu terbebani daya dukung ekosistemnya.
“Stok ikan kita naik dari tujuh juta dalam dua tahun menjadi 12 juta lebih. Nilai tukar usaha perikanan naik bahkan sampai 20 persen lebih,” kata Susi.
Ekspor hasil perikanan mulai naik dan pajaknya pun naik dari Rp 800 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 1,6 triliun di tahun 2018.
Selain itu, saat ini Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan neraca perdagangan perikanan tertinggi di Asia Tenggara, menggeser Thailand yang sebelumnya bertengger pada urutan pertama.
Komentar tentang post